Kule tah ??

My photo
Cilegon, Banten, Indonesia
MAHASISWA JURUSAN IPI UIN SYAHID JAKARTA AKTIVIS HIMPUNAN MAHASISWA BANTEN (HMB) JAKARTA.

Monday, January 12, 2009

Perpustakaan Digital? Mengapa tidak...???

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Seorang pustakawan di sebuah perpustakaan pada jam-jam akhir kerjanya selalu disibukkan dengan pencatatan peminjam buku, pengaturan kembali katalog, pemilahan buku yang baru dibaca dan dipinjam kemudian dikembalikan buku-buku tersebut sesuai dengan jenis/tempatnya semula. Dirapikan. Rutinitas setiap hari. Jika perpustakaan itu menyediakan buku-buku dengan litaratur lengkap, jumlah buku banyak dan kebetulan pengunjung/pengguna perpustakaan ramai, maka tak heran apabila beberapa pustakawan harus ada yang lembur.
Sementara itu apabila beberapa pengunjung/pengguna perpustakaan sedang sibuk dalam pencarian buku-buku bahan bacaan/bahan ajar/referensi/lainnya, tidak dapat dengan mudah menemukan, terus mencari, memindahkan, mencari lagi, maka mereka akhirnya menemui pustakawan - setelah ‘mengobrak-abrik tatanan buku’ – untuk menanyakan keberadaan beberapa buku sekaligus minta bantuan mencarinya.
Setelah beberapa saat pustakawan menemui pencari buku itu, “Maaf Mbak, ternyata buku yang Mbak cari lagi keluar, tiga hari lagi baru kembali, itu bila pengembaliaanya tidak telat.”
Hal semacam itu sering kali terjadi sehingga membawa dampak yang kurang baik. Bagi petugas perpustakaan menjadi semakin sibuk, tambah pekerjaan atau beban, juga dianggap kirnerjanya kurang maksimal. Sedangkan bari para pengguna perpustakaan , bisa berupa penilaian bahwa perpustakaan tidak ditangani dengan serius, kurang maksimal dalam pelayanan, masuk di perpustakaan hanya menghabiskan waktu, yang mengakibatkan turunya ‘kepercayaan’ terhadap keberadaan perpustakaan, sehingga lebih jauh membawa dampak menurunnya daya baca pengguna/masyarakat, acuh/cuek/tak mau tahu dan bahkan mencemoohnya.
2. Definisi Perpustakaan
Menurut kamus The Oxford English Dictionary; kata library atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai suatu gedung, ruangan atau sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yang dipelihara dengan baik untuk dibaca, dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan, dapat digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu
Dalam perkembangannya selanjutnya, pada tahun 1970, The American LIbrary Association menggunakan istilah perpustakaan untuk suatu pengertian luas yaitu; pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumentasi dan pusat rujukan.
Di Indonesia, seperti tercantum dalam keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa; perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Pengertian perpustakaan yang terakhir ini telah mengarah pada tiga hal yang mendasar sekaligus, yaitu 1. Hakikat perpustakaan sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustaka 2. Fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan 3. Tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional. Pengertian perpustakaan tersebut juga merupakan pandangan dari masyarakat tentang perpustakaan.
Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini akan berpengaruh besar terhadap perkembangan perpustakaan, tentunya ini juga akan mengubah pengertian perpustakaan. Sehingga International Federation of Library Association and Institutions membatasi perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai.
Batasan tersebut sesuai dengan fakta saat ini. Perpustakaan tidak hanya berisi buku-buku umun juga terdapat majalah, jurnal luar negeri dan dalam negeri, koran, peta, floppy disc program, dan DC-ROM. Dengan adanya koleksi-koleksi tersebut pengguna dapat memanfaatkan komputer-komputer yang disediakan untuk akses internet dan pengerjaan tugas-tugas kuliah yang memerlukan komputer. Di ruang komputer ini pengguna dapat juga memanfaatkan komputer multimedia untuk keperluan belajar.
B. SUDAHKAH PERPUSTAKAAN MENARIK PERHATIAN?
Salah satu kreteria perpustakaan berhasil adalah perpustakaan itu dikunjungi banyak pengguna setiap harinya. Dengan sejumlah pengguna yang membaca dan atau meminjam berarti mobilitas perpustakaan berjalan. Ini dapat dikatakan perpustakaan itu hidup.
Untuk mencapai hal tersebut sebuah perpustakaan harus menarik perhatian sehingga pengguna merasa betah berlama-lama di perpustakaan, mudah dalam mencari bahan bacaan, nyaman dalam membaca di perpustakaan dan merasa bahwa perpustakaan adalah bagian dalam hidup mereka
Cara agar Sebuah perpustakaan menarik perhatian dan dikunjungi banyak orang diantaranya adalah ;
1. Mempromosikan perpustakaan. Tujuan promosi perpustakaan adalah untuk memperkenalkan perpustakaan, koleksi, jenis koleksi, kekhususan koleksi, jenis layanannya dan manfaat yang dapat diperoleh pengguna perpustakaan. Diharapkan hal ini dapat menggairahkan minat baca serta menambah jumlah orang yang gemar membaca agar koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
2. Memilih bahan bacan yang menarik bagi pengguna perpustakaan
3. Menganjurkan berbagai cara penyajian kuliah yang dikaitan dengan tugas-tugas di perpustakaan
4. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang menarik untuk pengguna perpustakaan
5. Memberi kebebasan membaca secara leluasa
6. Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan kerasan berkunjung perpustakaan.
7. Memberikan penghargaan kepada pengguna yang paling banyak meminjam buku dan tepat mengembalikan buku tersebut di perpustakaan dalam kurun waktu tertentu.
C. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PROFESIONAL
Dengan adanya kemajan ilmu pengetahuan dan teknologi, perpustakaan pun harus mengikutinya dengan cara menggunakan fitur-fitur software yang dapat membantu manajemen perpustakaan atau mempercepat penyelesaian pencatatan administrasi perpustakaan.
Jangan sampai software yang digunakan sulit dioperasikan, rumit dan aplikasinya tidak efektif, yang justru mempersulit manajemen perpustakaan atau bahkan membuat masalah baru dalam manajemen perpustakaan
Fasilitas dan Fitur software yang dibutuhkan untuk membantu lancarnya perpustakaan sekurang-kurangnya meliputi ;
1. Pengelompokan buku berdasarkan Penerbit, Bahasa, maupun rak penyimpanan
2. Form pengolahan anggota dan pencetakan kartu anggota
3. Form katalog buku
4. Form penambahan-pengurangan buku dan laporan statistik
5. Form peminjaman buku dan laporan statistik
6. Form transaksi peminjaman buku dan laporan rekap
7. Form transaksi pengembalian buku dan laporan rekap
8. Form sistem pencarian buku
D. MENUJU PERPUSTAKAAN DIGITAL
Seiring kemajuan teknologi, perpustakaan mengambil peran-peran positif dalam mempermudah para pengguna mendapatkan bahan pustakan yang diinginkan.
Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang sebagian besar sumber terdapat dalam format yang bisa diperoleh melalui komputer. Isi atau materi bahan bacaan digital dapat disimpan dan diakses melalui jaringan komputer. Dalam perpusatakaan digital, proses pendigitalan dimulai dari katalog, skala index (periodical inexes), abstraksi, pengerjaan buku besar dan penerbitan buku digital. Perpustakaan digital yang paling sukses dan terbesar adalah Proyek Gutenberg, Ibiblio dan Internet Archive.
1. Kenapa harus Perpustakaan Digital
Beberapa sebab perlunya membangun perpustakaan digital adalah:
a. Tidak dibatasi oleh ruangan. Pengguna perpustakaan digital tidak perlu pergi ke perpustakaan, dengan hanya duduk di depan komputer semua orang di seluruh dunia bisa membuka dan membaca perpustakaan.
b. Biaya yang dikeluarkan relatif murah. Perpustakaan manual harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk pengadaan gedung yang luas dan nyaman, menggaji para petugas, pengadaan buku, sedangkan perpustakaan digital tidak memerlukan semua itu.
c. Perpustakaan digital dapat menggunakan teknologi modern dengan penggunaan teknologi elektrik berupa iringan lagu, animasi, komunikasi dengan pembaca, seperti dalam bentuk blog.
d. Waktu tak terbatas. Kapanpun waktunya selagi ada akses internet, perpustakaan bisa dibuka.
e. Sumber yang sama dapat digunakan pada waktu yang sama pula oleh sejumlah pengguna.
f. Perpustakaan digital memberikan layanan isi/materi lebih kaya dalam bentuk yang lebih berstruktur. Kita dapat pindah dari katalog satu ke katalog lainnya, dari buku satu ke buku lainnya atau bab tertentu bahkan dari perpustakaan digital satu ke perpustakaan digital lainnya.
g. Perpustakaan digital mampu menyimpan lebih banyak sumber tanpa menambah ruang/tempat seperti perpustakaan manual.
h. Isi perpustakaan digital bisa dicopy dari sumber aslinya.
i. Pencarian kata, tema, atau judul buku sangat mudah
2. Yang Harus Disiapkan untuk Perpustakaan Digital
Dengan kelebihan-kelebihan perpustakaan digital seperti itu, bukan berarti pengadaannya sangat sulit atau sangat mahal. Ada beberapa hal yang harus disiapkan untuk dapat menikmati perpustakaan digital;
a. Tenaga ahli yang mampu mengubah bahan cetak ke format digital
b. Unit komputer dan akses internet jalur lebar
c. Ilmu pengetahuan terus berkembang, teknologipun semakin canggih. Perlu adanya pembaruan-pembaruan isi/materi ataupun kemampuan dan kecepatan akses internet, agar selalu up to date.
3. Kelemahan Perpustakaan Digital
Beberapa kelemahan dari perpustakaan digital yang dihadapi adalah:
a. Tidak adanya perlindungan khusus hak cipta di perpustakaan digital mengakibatkan tidak semua pengarang memperbolehkan buku/karyanya dicetak untuk untuk format perpustakaan digital.
b. Perpustakaan digital tidak dapat menumbuhkan rasa kebersamaan yang langsung/tatap muka seperti perpustakaan manual.
c. Beberapa pendapat mengatakan bahwa membaca bahan cetak lebih mudah dibanding membaca bahan pada layar kaca komputer, tetapi pendapat ini hanya kecenderungan individual seseorang.
4. Perpustakaan Digital Masa Depan
Saat ini projek pendigitalan secara besar-besaran sedang dipersiapkan oleh Google, Projek Sejuta Buku (Million Book Project), MSN, dan Yahoo. Dengan peningkatan terus menerus dalam penggandaan buku digital dan teknologi seperti Optical Character Recognition dan Ebooks, dan banyak lagi model bisnis, perpustakaan digital dapat berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi modern.
E. PENUTUP
Perpustakaan harus berbenah diri supaya menarik perhatian dan digemari masyarakat pengguna. Ada langkah-langkah yang harus ditempuh perpustakaan untuk menuju perpustakaan yang diinginkan.
Pengelolaan perpustakaan secara profesional sangat penting. Hal ini disebabkan adanya semakin kompleknya aktivitas pengguna yang akhirnya menuntut segala sesuatunya dapat diproses dengan mudah, cepat dan simple.
Selain itu, semakin banyaknya koleksi dan fasilitas yang diberikan oleh pihak perpustakaan kepada pengguna mengharuskan adanya perangkat perpustakaan yang canggih guna membantu sempurnanya proses system perpustakaan.
Adalah perpustakaan digital dengan segala fasilitas dan kekayaan sumber informasi, yang sesuai dengan situasi dan kondisi zaman sekarang dan akan datang.
Mengapa? Karena tanpa harus adanya pengadaan ruangan khusus atau penambahan lokasi, akses yang singkat dan cepat dan biaya ringan, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan sangat mudah.

No comments: